Sunday, January 28, 2007

untuk semua sahabat

Terimakasih ya teman,
Karena merendah dengan meminta saranku
Atas apapun yang sedang kalian alami
Karena
Dengan so tau memberi saran pada kalian
Aku pun mengingatkan diri sendiri
Untuk mendengarkan dan melaksanakan apa yang aku sarankan
Terimakasih ya teman,
Karena meninggalkanku pada saat yang tepat
Sehingga aku tidak jadi manja
Dan belajar untuk menemukan kekuatan diri
Serta strategi penyelesaian masalah
Terimakasih ya teman,
Karena mau menjadi saudara-saudara baruku
Yang masih memberi kabar
Dan menawarkan bantuan
Mengingatkanku
Untuk selalu membasahi bibir
Dengan ucapan terimakasih
Alhamdulillah
Atas semua yang terjadi

Saturday, January 27, 2007

buka pintu


Terimakasih
Karena telah membuka pintuku
Untuk melihat suatu hal yang sangat indah
Mengetahui pasti bahwa
”God works in a mysterious way”
Really is…mysterious…
Mengangkat daguku ketika menunduk pada hal remeh temeh
Dan lupa mendongakkan wajah pada apa yang terpampar di hadapan
Bahwa tidak perlu menyingkirkan batu sandungan
Ketika kamu sedang terbang
(^_^)v

Saturday, January 20, 2007

dEmI WaKtU

Aku termasuk orang yang kaku untuk beberapa hal
salah satunya tentang ketepatan waktu ketika berjanji
karena dengan menepatinya artinya kamu menghargai orang yang menjadi partner janjianmu
Dan dengan mengulur waktu artinya kamu tidak menghargai orang tersebut
orang-orang yang tidak menghargai orang lain
ku anggap sombong
karena mereka merasa diri mereka diatas yang lain
sehingga orang harus memaklumi mereka
kecuali ada alasan yang logis tentang hal tersebut dan ada pemberitahuan sebelumnya
tentang waktu 'karet' (kenapa ya di kasih nama karet ?) ini paling sering dialami saat menunggu wawancara...
aku juga ikut melakukan hal ini karena admin tempatku bekerja menganggap waktu orangtua calon siswa tidak cukup berharga sehingga untuk waktu wawancara 2 calon siswa dijadikan satu...
aku sudah mengingatkannya dan ini jadi evaluasiku sehingga mudah2an di waktu lain hal ini pasti jadi perhatian seriusku
ah, kesombonganku..astagfirullah..saat memperbaiki diri
lalu, aku pun ditegur karena mengalami hal yang sama
ada suatu tawaran pekerjaan dimana aku harus datang wawancara
dan disurat tertera jam 9 sampai selesai...
jam 9.15 salah satu pewawancara mengatakan bahwa yang akan mewawancaraiku (orang lain) sedang melakukan sholat...(hei...!!!!)
jam 9.30 sang pwwcr yg sama mengatakan bahwa salah satu lainnya yang akan mewawancaraiku masih di perjalanan dan tidak bisa di prediksi sampai di tempat jam berapa
HELLOOOO !!!!!
Aku kecewa berat....
tapi juga belajar banyak
bahwa kita ternyata orang-orang yang sombong
ah

Thursday, January 04, 2007

karakter

Beberapa hari lalu aku sempat nonton oprah. Ada kata yang masih tergiang-ngiang sampai detik ini, yang intinya bahwa karakter itu dibentuk lewat pengalaman, gak pernah lewat yang lainnya...trus kalau kita berbuat salah, itu artinya your life is all through but not over...u learn by that mistakes and move on....

Aku jadi berpikir dengan sekian banyaknya sekolah ’menjual’ kemasan materi character building, bagaimana bisa itu tidak diajarkan secara kontinu ? bagaimana mungkin siswa belajar hanya lewat pelajaran yang maksimal 2 jam dalam 1 minggu ( @+ 45 mnt) ? bagaimana karakter diharapkan dapat menetap tanpa mereka mengalami langsung bagaimana harus jujur? Bagaimana harus berpikir kritis? Bagaimana harus hormat pada orangtua? Dan bagaimana-bagaimana lainnya....

Contoh simple deh, gimana bisa bertoleransi atau tenggang rasa kalau gak pernah dikenalkan dengan berbagai jenis manusia yang ada di lingkungan tempat tinggalnya ? bagaimana bisa mandiri kalau field trip justru pakai acara naik trans yang tidak melewati jalanan di sekolahnya dan lingkungan rumah ? bagaimana coba ?

Aku juga salah satu yang mengganggap harusnya sekolah dengan embel2 agama di namanya tidak usah ada...negara ini adalah negara yang punya motto bhinneka tunggal ika, mengapa tidak mengedepankan hal tersebut ? dengan masing-masing anak diajarkan agamanya sendiri tanpa harus berbenturan satu sama lain ?

Buatku doa-doa yang diajarkan di sekolah untuk level anak prasekolah harusnya tidak umum, tapi mereka diajarkan berdoa menurut agamanya masing-masing: misalnya si agama islam diajarkan doa menurut agamanya, agama kristen dengan gerakan tangan yang berbeda pula, dan seterusnya...biar mereka mengerti bahwa teman mereka akan tetap mengasyikkan meskipun punya cara yang beda dalam berdoa....

Ah, terkadang aku mimpi aku punya keberanian untuk pergi ke daerah, belajar bahasa lokal lalu menjalankan kurikulumku...

Aku juga mimpi aku punya uang untuk studi banding di negara jepang tentang pendidikan pra-sekolah mereka...kenapa jepang ? karena aku melihat kurikulum salah satu negara asia yang banyak diidolakan di indonesia sangat ’robotic’ lagipula jepang lah yang menelurkan buku totto-chan ! hehehe....

Oh ya, aku juga sempat menanyakan salah satu temanku yang sangat ku kagumi tentang pemikirannya akan beberapa hal yang jadi pikiranku akhir-akhir ini, berkaitan dengan karakter itu: perlukah kelas akselerasi ? aku bertanya hal yang sama pada beberapa temanku yang lain, dengan jawaban yang beragam, dengan argumentasi yang beragam pula. Aku pribadi lebih suka kalau kelas ini gak usah ada...hehehe, bukan berarti membiarkan orang-orang hebat ini terlunta-lunta di kelasnya, tapi bisa dong dibuatkan program ’helping each other’ di kelas ? anak yang pintar di matematika misalnya membantu temannya yang kurang bisa matematika, toh siapa tahu temannya yang kurang pandai matematika ini dapat membantu dirinya yang pandai matematika di pelajaran lain: misalnya dalam pelajaran prakarya...? why not ? lagian tatalaksananya carut marut kali kelas aksel ini.....

Hal lain: tentang homeschooling...hehehe, buatku: again, sekolah is not just a place to study several subject...it’s a place to study many things that goes beyond text book...life-skill perharps, u best learn at school...i too, against this kind of schooling...

Ah, pendidikan….satu-satunya yang membuatku ingin menjadi bagian dari satu menara gading yg disebut pegawai negeri di depdiknas…hihihi….

Someone told me, several days ago, that I’m not going to be a psychologist with many patient/client…coz for me, it tooks so much more to be able to bring out good in people…you just don’t diagnose quickly by several symptoms only and give out general recommendation…I strongly believe that ppl are uniqely built and u have to meet them several times to be able to decribe the near precisely description about what happen to them…and it took more than willingness to start the treatment or life changing style…it took courage and patient…

Ah, aku selalu diledek idealis…hiks….
Aku hanya takut tak mampu mempertanggungjawabkan apa yang aku buat
Apa yang aku ucap
Apa yang aku kerjakan…
….