Thursday, May 31, 2007

mandi lumpur

ini cerita tentang 4 wanita yang saling menceritakan kisah cintanya

A, yang menyukai sahabat prianya
tetapi sang sahabat tidak juga 'menjelaskan' sikapnya
hanya menurut A mereka berdua saling berbahasa kalbu
dan betapa marahnya A
ketika ada seorang teman wanita yang datang dari masa lalu sahabat
lalu perilaku sahabat berubah sesaat
sampai teman wanitanya kembali ke kampung halaman
dan sampai saat ini, sikap sahabat pria tidak berubah
dan sampai saat ini A tetap memilih dalam kebingungannya
dan menganggap sabar adalah jalan 'menaklukkan' sahabat pria

B, yang menyukai rekan kerjanya
tetapi sang rekan kerja suka mengingkari janji
walaupun setelah itu ia dapat bersikap sangat mesra terhadap B
sehingga B yang jatuh cinta banget-banget padanya
pun dibuat bingung oleh sikap-mesra-tanpa-kata pasti
sampai saat ini pun B masih memilih terbingung-bingung
dengan sikap rekan kerja yang tidak menunjukkan perubahan
dan menganggap sabar adalah jalan 'menaklukkan' rekan kerjanya

C, yang memiliki teman pria
yang selalu mendapat laporan bahwa si pria berganti wanita selalu
dan memilih untuk tetap berada di sisi teman prianya
saat semua teman mengatakan 'pergi'
sehingga C yang memilih untuk menangis terus itu
karena sikap sang teman pria yang tak kunjung berubah
menganggap sabar adalah jalan 'menaklukkan' teman prianya

D, yang mendapat pengakuan 'cinta' dari pria mayanya
selalu mendapatkan perlakuan 3 bulan-an
3 bulan intense menghubungi, lalu menghilang
3 bulan intense berhubungan, lalu menghilang
mati-matian berpengang pada rasa yang juga mungkin maya
dari pria yang tak kunjung nyata
menganggap sabar adalah jalan menuju kenyataan

hi...hi...hi...

4 wanita saling bercerita
tentang kisahnya masing-masing
dan meminta pertolongan satu sama lain
bagaikan terisap lumpur
dan membutuhkan ranting
untuk keluar dari lumpur yang sama
tapi rantingnya tak kuat
dan harus dibagi ber-4

hiks...hiks...hiks....

Monday, May 28, 2007

pilihlah

kemarin, waktu pulang
aku (seperti biasa) berusaha mengumpulkan nyawa
setelah tertidur sukses di dalam bis
kebetulan di jalan tol macet (kayaknya sih ada yang lewat, si komo, hihihi)
dan when I looked up the sky (it's a plane, it' a bird...no...it's just cloud...hehehe)
aku berpikir pembicaraan sebelumnya
tentang kelas akselerasi yang berlangsung selama ini
tentang ribut2 dana capres baru-baru ini
tentang kalimat "ini kebijakan lanjutan...ini turun temurun..."
dan kalimat sakti, "Saya hanya meneruskan..."
hmm...
alangkah mudahnya kalau semua hanya sifatnya 'turun menurun'
bukannya kita dikaruniai akal ?
kita punya pilihan untuk tahu mana yang benar dan mana yang salah bukan ?
kita punya pilihan untuk melakukan salah satunya kan ?
aku jadi ingat
beberapa tahun lalu, temanku sempat mengajakku untuk ikut 'nonton' ceramah
salah satu yang bikin heran: 'ceramah itu kenapa ya fungsinya jadi tontonan?
anyway, si pak penceramah menceritakan sebuah kisah tentang masuk nerakanya
masyarakat di satu kota. karena kota itu banyak melakukan maksiat
dan 3 orang masyarakatnya yang tidak melakukan maksiat namun tidak mengingatkan
masyarakat lainnya, mereka pun ikut masuk neraka.
gimana dengan rakyat indo dong ?
ada bny perilaku tidak adil di sini, masalah lumpur, korban bencana, dst
dan kita bisa tenang-tenang aja melakukan apapun itu dibelahan lainnya ?
bukannya itu jadinya kita juga akan masuk neraka ? (according to the story ?)
aku tidak melihat tuh pak penceramah sibuk meributkan itu ?
bukannya tidak peduli juga menunjukkan kemaksiatan kita ?
balik lagi...
kita semua punya hak pilih bukan ?
dan kita semua punya akal pikiran?
lalu maksiatkah kita jika kita tidak menggunakannya ?
...

Thursday, May 24, 2007

long lasting

aku jadi gemas waktu mendengar siaran promo di salah satu radio
penyelenggaranya mengadakan konser musik untuk anak-anak dengan cacat fisik
penyelenggaranya bilang kalau konser ini hendak 'menyadarkan' masyarakat
akan keberadaan orang dengan cacat fisik dan nantinya juga ada lomba2
yang akan memberikan penghargaan untuk mereka
dengan melakukan itu, penyelenggara menyatakan
bahwa yayasannya yang melingkupi orang-orang ini
menghargai orang-orang cacat ini

buatku:
itu sudah oke
tapi masa dari tahun-ke tahun gak bergerak bergerak juga ?
masa dari tahun ke tahun tujuannya hendak menyadarkan mulu ?
lagipula adanya penghargaan itu bagiku tak lebih seperti fungsi make-up:
sesaat!
mengapa tidak berusaha ke pemerintah (katanya mereka punya akses ke sana)
untuk mengusahakan lingkungan yang lebih friendly pada orang-orang ini ?
mengapa tidak membuat akses umum lebih mudah buat mereka ?
mengapa tidak membekali mereka dengan kemudahan akses mendapat pendidikan formal? pekerjaan yang dapat membuat mereka mandiri?
gimana bisa menghargai kalau cuma memberikan penghargaan lalu selesai ?
tidak mengerti sama sekali

saat ini aku sedang berusaha belajar bersama sahabat-sahabat kecilku
a simple things: saying thank you, terimakasih, permisi, good morning, assalamualaikum, buang sampah pada tempatnya, treating ppl the way u want to be treated
dan itu harus berulang kali diulang-ulang...dan dicontohkan...kadang mereka lupa...ya ingetin terus...kadang aku lupa, ya mereka yang mengingatkan...

cape? banget! tapi aku senang...

sama mungkin dengan suatu hubungan ya...
semua merasa nyaman dengan sensasi di awal terbinanya hubungan
atau saat PDKT
lupa bahwa semua berproses
dan merasa hambar adalah wajar
tinggal kita punya komitmen sebagai mahluk ciptaan tuhan, mau selingkuh atau tidak...
ah, siapa saya? so tau soal hubunganlah, soal komitmenlah...

Sunday, May 20, 2007

Tentang sinetron

Kemarin baru baca tulisan teman tentang sinetron indo
Betapa ia merindukan drama-drama jaman dulu
Waktu masih ada rumah masa depan, aci, dst
Walaupun banyak pesan sponsor dari pemerintah
Tapi film-film itu memberikan harapan
Bahwa ada satu cerita dimana seorang anak tukang koran
Terus membaca koran-koran yang ada di lapaknya
Dan tetap menunjukkan prestasi
Walaupun gak punya uang untuk beli buku
Dan itu memberikan inspirasi buat yang nonton
Kalau sinetron sekarang, apa ya inspirasi yang bisa didapat ?
Kalau saya tumbuh besar ditengah tontonan yang membombardir saat ini
Akan jadi seperti apakah saya ?

Friday, May 18, 2007

semua tak sama

terusik waktu baca sebuah judul besar di satu koran
sebuah universitas ingin menjadikan institusinya sebagai kampus penelitian dunia
hmmm
universitas lain juga demikian
begitu juga universitas yang satu
dan satu lagi
dan...
dan...
heran
mengapa semuanya berlomba2 ke satu titik ya ?
bukannya universitas itu juga balik2nya ke masyarakat?
mengapa tidak ingin menjadikan kampusnya sebagai pusat pemberdayaan masyarakat ?
mengapa tidak itu dijadikan headline ?
kalau tidak ada kata-kata "pusat", "dunia" dst..rasanya gak kerenkah ?
pas kebetulan nonton tipi
ada liputan mengenai sebuah sekolah swasta di jakarta
yang hampir semua pengajarnya berkebangsaan asing
heran juga
mengapa tidak mengirimkan tenaga indonesia yang banyak ini untuk belajar ke luar negri
ambil ilmu dasar yang dapat diperoleh dari negara tersebut
kembali ke indo, adaptasi dan buat orisinil punya indo
rasanya modal yang akan keluar pasti jauh lebih sedikit dengan output yang akan diperoleh...
lalu sekolah itu menyatakan bahwa jurusan pariwisatanya pergi ke luar
hehehe...
kirain keluar jakarta untuk ke daerah, minggle dengan penduduk daerah
lalu menganalisa bagaimana membangun pariwisata daerah tersebut dengan sumber dayanya
(tentu termasuk sang manusianya, penghuni daerah tersebut)
ternyata...
berangkat ke luar negeri
untuk mempelajari pariwisata mereka...
walah...
buat apa ?
bukannya pariwisata is all about showing those ppl outside our country
about the beauty in here ?
kalau yang begini, undang saja satu orang petugas/ahli pariwisata di satu negara
minta ia mengadakan kuliah/seminar or something, berikan dasar2nya pada siswa
biarkan siswanya bergerak sendiri mencari bentuk promo yang pas...
ah...
sediiiiiiiiiihhhhhhh banget!

Satu lagi
denger di televisi (lagi!) tentang homeschooling yang booming di USA.
Alasan yang paling banyak digunakan adalah mereka want to spend more time with the family
mereka juga takut kalau anaknya di sekolah umum, jadi korban kebrutalan teman-temannya
lalu pendapat pihak pemerintah adalah mereka takut kalau di homeschooling tidak ada kontrol yang jelas
walaaah....heran
menurutku itu sama aja dengan menggabungkan 2 hal yang gak terlalu berkaitan
pertama, alasan homeschooling apa ?
klo karena takut anak jadi korban kebrutalan (or maybe afraid that he/she will be the executor) ya bukan dengan menarik anak dari sekolah, tapi dapat kesempatan untuk discuss about why ppl doing it and how to avoid it, like respecting others and all...banyak nilai2 positif yang bisa dikembangkan dong...
kalau ingin spend more time with the fam, ya, bisa dengan minta sekolah melibatkan ortu dalam kegiatannya di sekolah...
kalau pemerintah jawabnya akibat tidak adanya kontrol, wah, sebelum mereka mengijinkan homeschooling, mereka harus sudah berpikir soal mengontrolnya dong...atau kalo kepentingan untuk mengontrol baru timbul saat ini, yah, pecahkannya satu2 lah...nanti judulnya jaka sembung bawa golok, gak nyambung ....

Wednesday, May 16, 2007

a new things

hari-hari terakhir ini aku lagi banyak sekali mencoba hal baru
rute bis baru, tapi mikir2 lagi deh kalo harus naik bis 143, muter2 soalnya
membantu sebuah sekolah baru dalam mencari guru
i love doing interviews, i learn a lot from other ppl experiences
jadi belajar banyak hal tentang pandangan mereka terhadap hidup
bagaimana pesimis dan optimisnya mereka memandang hidup
dan apa yang mereka lakukan selama ini untuk mempertahankan harapan untuk hidup
dan apa yang mereka pelajari selama berjuang hidup
hebat pisan euy...
yang aku tahu ternyata sanggaaattt minim
gak mungkin bisa disombongkan
gak mungkin dong niru2 jadi firaun kecil...
ah, tuhan has a funny way of showing me whats matter and whats not
with a little and gentle step...

Saturday, May 05, 2007

nelangsa

hmm, kemarin aku baru mengikuti suatu acara conference about brain...
satu alasan yang membuatku agak menyesal karena tidak masuk kedokteran...
i love learning how the brain works...subhanallah...
disitu dijelaskan tentang apa yang bisa kita lakukan untuk help anak-anak dengan kesulitan belajar...
subhanallah, banyak sekali yang bisa dilakukan, tapi...
karena jamannya sekarang, penggunaan komputer (gamesnya) dilakukan sebagai salah satu media.
sayangnya, smua itu tentu menggunakan software
yang artinya harus dibeli dan pake biaya mahal to set up (harus punya komputer dan
tahu menggunakan komputer bukan?)
di sudut2 jakarta, masih ada kok yang gaptek...
disitu dijelaskan dari hasil research terhadap anak-anak di state, klo efek printed material
in helping children with reading, writing difficulties only help less than 175 sedangkan dengan help program software itu bisa 2x lipatnya progress si anak, hmmm...namanya juga promo produk
tapi all the instruction in english language...(ada juga yang spanish version)
di jakarta sendiri kayaknya sih yang dipake versi ori-nya (soalnya pengguna adalah salah satunya JIS)...
ah, sedih tapi juga bersemangat,
how am I going to manage something out of what I learnt from the experience in that conference
to help my beautiful students...who struggle to read, write, and all....
kata pak ainun, managemen itu bukan membuat sesuatu dari yang sudah jelas ada bahan-bahannya, tapi membuat sesuatu dari yang belum tersedia bahan-bahannya...

mungkin kita perlu memikirkan untuk memberikan beasiswa bukan hanya untuk siswa berprestasi, tapi juga siswa-siswa yang butuh terapi seperti ini, buat siswa-siswa luar biasa, yang membutuhkan penanganan khusus...

....

Tuesday, May 01, 2007

kata temanku

X: udahlah jenk, ngapain juga sih masih diladenin...emang membawa lebih banyak mudharat atau manfaat jenk ?

Y: Hhh....dont be like that far, you are ruining your whole life for something abstract ?

W: Be realistic...dont analyze...i bet, nobody can say anything good about it huh ?

(hiks...hiks...hiks...)