Running...running, as fast as it goes....
I would runaway....
demi masa, sesungguhnya manusia kerugian...
melainkan...yang (lupa) dan beramal soleh...
Ah, hidupku yang selalu berkejaran
menghindari rasa malas,
mengejar dateline
trying to keep up with the world today....
ah, apa sih yang kita cari...
kenapa selalu tujuan itu (di) lupakan ?
AM I THAT WEAK ?
Monday, December 12, 2005
Saturday, November 26, 2005
Sunday, November 20, 2005
say goodbye
Ah...
rasanya seneng juga gak mengantungkan kamu untuk bercerita
mulai sekarang, aku akan mencoba
untuk terus mengurangi ketergantungan itu
dan hanya mengantungkan pada yang satu
terimakasih atas kesediaanmu kugantungi selama ini
(^_^)
rasanya seneng juga gak mengantungkan kamu untuk bercerita
mulai sekarang, aku akan mencoba
untuk terus mengurangi ketergantungan itu
dan hanya mengantungkan pada yang satu
terimakasih atas kesediaanmu kugantungi selama ini
(^_^)
Monday, November 07, 2005
NO - SHAKIRA
No, no intentes disculparte
No juegues a insistir
Las excusas ya existían antes de ti
No, no me mires como antes
No hables en plural
La retórica es tu arma más letal
Voy a pedirte que no vuelvas más
Siento que me duelas todavía aquí
Adentro
Y que a tu edad sepas bien lo que es
Romperle el corazón a alguien así
No se puede vivir con tanto veneno,
La esperanza que me dio tu amor
No me la dio más nadie,
Te juro, no miento
No se puede vivir con tanto veneno
No se puede dedicar el alma
A acumular intentos
Pesa más la rabia que el cemento
Espero que no esperes que te espere
Después de mis 26
La paciencia se me ha ido hasta los pies
Y voy deshojando margaritas
Y mirando sin mirar
Para ver si así, te irritas y te vas
Voy a pedirte que no vuelvas más
Siento que me duelas todavía aquí
Adentro
Y que a tu edad sepas bien lo que es
Romperle el corazón a alguien así
No se puede vivir con tanto veneno
La esperanza que me dio tu amor
No me la dio más nadie
Te juro, no miento
No se puede morir con tanto veneno
No se puede dedicar el alma
A acumular intentos
Pesa más la rabia que el cemento
(ah, my wound are bleeding again...)
No juegues a insistir
Las excusas ya existían antes de ti
No, no me mires como antes
No hables en plural
La retórica es tu arma más letal
Voy a pedirte que no vuelvas más
Siento que me duelas todavía aquí
Adentro
Y que a tu edad sepas bien lo que es
Romperle el corazón a alguien así
No se puede vivir con tanto veneno,
La esperanza que me dio tu amor
No me la dio más nadie,
Te juro, no miento
No se puede vivir con tanto veneno
No se puede dedicar el alma
A acumular intentos
Pesa más la rabia que el cemento
Espero que no esperes que te espere
Después de mis 26
La paciencia se me ha ido hasta los pies
Y voy deshojando margaritas
Y mirando sin mirar
Para ver si así, te irritas y te vas
Voy a pedirte que no vuelvas más
Siento que me duelas todavía aquí
Adentro
Y que a tu edad sepas bien lo que es
Romperle el corazón a alguien así
No se puede vivir con tanto veneno
La esperanza que me dio tu amor
No me la dio más nadie
Te juro, no miento
No se puede morir con tanto veneno
No se puede dedicar el alma
A acumular intentos
Pesa más la rabia que el cemento
(ah, my wound are bleeding again...)
Wednesday, October 26, 2005
Saturday, October 08, 2005
Wednesday, October 05, 2005
Catch The Moment
Ada sebuah perkembangan
Bahwa saat ramadhan, di mesjid dekat rumah
Yang berdatangan tidak lagi sekedar sesepuh atau asisten rumah tangga
Buanyak anak-anak kecil
Yang datang bergerombol atau dengan keluarganya
Mereka yang bisa tidak rewel mengikuti solat dan mendengarkan ceramah
(well...not really...)
pokoknya mereka, walaupun bermain-main di antara mereka sendiri
tidak terdengar rengekan meminta pulang
ah, sayangnya
sang penceramah (kalau sapaan banyak orang: ustad, hmm...definisinya ustad apa ya ?)
tidak terlalu menangkap kondisi ‘jamaah’ yang di’tuju’nya
ia asik mengajak ngomong “bapak2” atau “ibu2” atau “muda-mudi” sementara yang diajak ngomong, ada yang melamun, ada yang tidur, ada yang ngobrol...hehehe....
(Intermezzo: klo saya lebih banyak mengobservasi sekeliling sambil berusaha menangkap inti ceramah yg kayaknya beda dengan judul yg diberikan di awal ceramah)
Banyak ceramah yang isinya membicarakan keadaan negara, pemimpin dst yang wow deh...tak jarang juga isinya tentang keunggulan agama ini dibanding yang itu...
Mengapa lupa bahwa ceramah yg diberikan itu ada di kalangan mesjid kecil, ditengah lingkungan keluarga ?
Mengapa tidak itu yang diberdayakan ?
Katanya semua harus dimulai dari lingkup kecil, dari keluarga...
Kok ya, Cuma jadi “katanya” ?
Katanya mo menjadikan mesjid banyak didatangi...
Tapi kok melulu menyalahkan yang berdatangan ?
Menegur ketika jumlah yang datang di akhir ramadhan berkurang ?
Tapi tidak memotivasi orang or generasi penerus (taelaa...bahasanya...) untuk datang ?
Mengapa harus menggunakan ancaman untuk membuat orang jatuh cinta ?
Tidakkah lebih baik mengangkat tema keluarga ?
Bukan hanya lewat pemberitahuan mengenai keluarga sakinah, mawadah, waromah
But How ? bagaimana caranya ? Apa yg harus dilakukan ?
Mumpung semua orang masih semangat untuk datang ke mesjid
Mumpung semua orang masih semangat untuk beribadah
Mumpung masih diberi kesempatan sama Sang Maha
Kongkrit...kongkrit...kongkrit...hehehe
Ya gitu deh...
Bahwa saat ramadhan, di mesjid dekat rumah
Yang berdatangan tidak lagi sekedar sesepuh atau asisten rumah tangga
Buanyak anak-anak kecil
Yang datang bergerombol atau dengan keluarganya
Mereka yang bisa tidak rewel mengikuti solat dan mendengarkan ceramah
(well...not really...)
pokoknya mereka, walaupun bermain-main di antara mereka sendiri
tidak terdengar rengekan meminta pulang
ah, sayangnya
sang penceramah (kalau sapaan banyak orang: ustad, hmm...definisinya ustad apa ya ?)
tidak terlalu menangkap kondisi ‘jamaah’ yang di’tuju’nya
ia asik mengajak ngomong “bapak2” atau “ibu2” atau “muda-mudi” sementara yang diajak ngomong, ada yang melamun, ada yang tidur, ada yang ngobrol...hehehe....
(Intermezzo: klo saya lebih banyak mengobservasi sekeliling sambil berusaha menangkap inti ceramah yg kayaknya beda dengan judul yg diberikan di awal ceramah)
Banyak ceramah yang isinya membicarakan keadaan negara, pemimpin dst yang wow deh...tak jarang juga isinya tentang keunggulan agama ini dibanding yang itu...
Mengapa lupa bahwa ceramah yg diberikan itu ada di kalangan mesjid kecil, ditengah lingkungan keluarga ?
Mengapa tidak itu yang diberdayakan ?
Katanya semua harus dimulai dari lingkup kecil, dari keluarga...
Kok ya, Cuma jadi “katanya” ?
Katanya mo menjadikan mesjid banyak didatangi...
Tapi kok melulu menyalahkan yang berdatangan ?
Menegur ketika jumlah yang datang di akhir ramadhan berkurang ?
Tapi tidak memotivasi orang or generasi penerus (taelaa...bahasanya...) untuk datang ?
Mengapa harus menggunakan ancaman untuk membuat orang jatuh cinta ?
Tidakkah lebih baik mengangkat tema keluarga ?
Bukan hanya lewat pemberitahuan mengenai keluarga sakinah, mawadah, waromah
But How ? bagaimana caranya ? Apa yg harus dilakukan ?
Mumpung semua orang masih semangat untuk datang ke mesjid
Mumpung semua orang masih semangat untuk beribadah
Mumpung masih diberi kesempatan sama Sang Maha
Kongkrit...kongkrit...kongkrit...hehehe
Ya gitu deh...
Saturday, October 01, 2005
Sudah seharusnya...
Gelisah ketika menyadari bahwa masih dominan seorang ibu yang sibuk ke sana kemari membawa anaknya, yang diamanati oleh Sang Kuasa menjadi seorang anak yang exceptional, tanpa didampingi suaminya.
Sedih ketika sang ayah tidak terlalu hapal mengenai kondisi anak sejak lahir, apalagi jika ia ikut mendampingi saat persalinan. Terlebih sedih jika ia tidak mampu menerima amanat tersebut dan memilih untuk pergi.
Baguslah jika saat ini makin jarang kutemui hal-hal di atas (So far).
Menyenangkan ketika saat initial interview, anggota keluarga yang hadir lengkap. Ketika sang ayah menyadari kondisi anaknya, mengetahui ciri-ciri khas anak dan berada di samping sang istri untuk saling memberi dukungan. Terlebih ketika ia mampu menerima sang amanat dan menjaganya dengan sungguh-sungguh.
Semakin menyenangkan ketika semua pihak sadar tuntutan optimal yang dapat diberikan pada masing-masing pihak. Untuk berkembang sesuai kodratnya, seoptimal mungkin tanpa membandingkan dengan orang lain, anak lain, bahkan keluarga lain.
Sayangnya...semua membutuhkan biaya...
Tapi
Aku percaya, Sang Pemberi Amanah merupakan juga Sang Pemberi Rejeki...
Yang juga Sang Pembuka Jalan
Janganlah lupa untuk tersenyum
(^_^)
Sedih ketika sang ayah tidak terlalu hapal mengenai kondisi anak sejak lahir, apalagi jika ia ikut mendampingi saat persalinan. Terlebih sedih jika ia tidak mampu menerima amanat tersebut dan memilih untuk pergi.
Baguslah jika saat ini makin jarang kutemui hal-hal di atas (So far).
Menyenangkan ketika saat initial interview, anggota keluarga yang hadir lengkap. Ketika sang ayah menyadari kondisi anaknya, mengetahui ciri-ciri khas anak dan berada di samping sang istri untuk saling memberi dukungan. Terlebih ketika ia mampu menerima sang amanat dan menjaganya dengan sungguh-sungguh.
Semakin menyenangkan ketika semua pihak sadar tuntutan optimal yang dapat diberikan pada masing-masing pihak. Untuk berkembang sesuai kodratnya, seoptimal mungkin tanpa membandingkan dengan orang lain, anak lain, bahkan keluarga lain.
Sayangnya...semua membutuhkan biaya...
Tapi
Aku percaya, Sang Pemberi Amanah merupakan juga Sang Pemberi Rejeki...
Yang juga Sang Pembuka Jalan
Janganlah lupa untuk tersenyum
(^_^)
Wednesday, September 28, 2005
PARA ISTRI
kalo gak salah pernah ada satu acara mengenai para istri penceramah agama...
yang bikin aku tertarik adalah bahwa si istri2 ini juga menamakan diri mereka istri si A, si B, si C...
hello, dont they have their own name ? given by their parents ? a good name their parents(maybe) has to search hard for ?
Bahkan istri kanjeng nabi pun dikenal dengan namanya...Siti Khadijah, istri nabi Muhammad...Siti Aisyah, istri nabi Muhammad...bukan istri nabi Muhammad, Siti Khadijah....
hehehe...
(nama kan identitas diri juga ya ?)
yang bikin aku tertarik adalah bahwa si istri2 ini juga menamakan diri mereka istri si A, si B, si C...
hello, dont they have their own name ? given by their parents ? a good name their parents(maybe) has to search hard for ?
Bahkan istri kanjeng nabi pun dikenal dengan namanya...Siti Khadijah, istri nabi Muhammad...Siti Aisyah, istri nabi Muhammad...bukan istri nabi Muhammad, Siti Khadijah....
hehehe...
(nama kan identitas diri juga ya ?)
Tuesday, September 27, 2005
I’ve told you before: ALMOST DOESN’T COUNT !
Aku suka heran deh, mengapa orang-orang suka membicarakan hal-hal yang hampir mereka lakukan.
“...iya bu, tadi malem saya sudah bangun, sempat ragu-ragu untuk puasa atau tidak, tapi akhirnya hari ini saya jadi tidak puasa deh...”
“...tau gak, aku kan hampir main di film buatannya si X loh !!!”
“...aku kan sempat suka sama orang ini, tapi gak jadi deh...”
Ya gitu deh...
Kan sesuatu yang hampir jadi itu artinya gak jadi !!! Jadi, sesuatu yang tidak terjadi buat apa dibicarakan ? kecuali untuk evaluasi kali ya...tapi really ???? Please deh, do u really talked about those ‘almost thingy’ becoz u want to evaluate, took lesson and not do it again or do it again but with some improvement move ?
DoNT thInK so !!!
(gosip: digosok makin sip!)
“...iya bu, tadi malem saya sudah bangun, sempat ragu-ragu untuk puasa atau tidak, tapi akhirnya hari ini saya jadi tidak puasa deh...”
“...tau gak, aku kan hampir main di film buatannya si X loh !!!”
“...aku kan sempat suka sama orang ini, tapi gak jadi deh...”
Ya gitu deh...
Kan sesuatu yang hampir jadi itu artinya gak jadi !!! Jadi, sesuatu yang tidak terjadi buat apa dibicarakan ? kecuali untuk evaluasi kali ya...tapi really ???? Please deh, do u really talked about those ‘almost thingy’ becoz u want to evaluate, took lesson and not do it again or do it again but with some improvement move ?
DoNT thInK so !!!
(gosip: digosok makin sip!)
Saturday, September 24, 2005
Ndadi
Kalau memang beragama, pegang.
Kalau tak pegang, buang Agama.
Kalau bilang I love you, nikahi.
Kalau tidak nikah, jangan bilang cinta dan memeluknya.
Rusaknya negara kita ini karena hobi kita pacaran dan ganti-ganti pacar,
tidak pernah nikah benar-benar dengan nilai, dengan komitmen, dengan parpol, ormas.
Kita hanya setia kepada kemauan kita sendiri,
terserah kita juga mau berubah-ubah atau tidak.
Huahahaa.....siiip bener! Tulisan itu dikutip dari salah satu artikel Emha Ainun Najib yang judulnya: Agama Kok Departemen. Baca judul ini jadi teringkat seorang teman yang juga protes berat atas adanya departemen agama dan gak dibubarin sampe sekarang. Nggak sebatas pada urusan negara raya...di lingkup pribadi pun, that’s what we do: SETIA PADA KEMAUAN KITA SENDIRI...
terkadang (or is it many times ?) kita ‘lebih Tuhan’ daripada Tuhan
Kalau tak pegang, buang Agama.
Kalau bilang I love you, nikahi.
Kalau tidak nikah, jangan bilang cinta dan memeluknya.
Rusaknya negara kita ini karena hobi kita pacaran dan ganti-ganti pacar,
tidak pernah nikah benar-benar dengan nilai, dengan komitmen, dengan parpol, ormas.
Kita hanya setia kepada kemauan kita sendiri,
terserah kita juga mau berubah-ubah atau tidak.
Huahahaa.....siiip bener! Tulisan itu dikutip dari salah satu artikel Emha Ainun Najib yang judulnya: Agama Kok Departemen. Baca judul ini jadi teringkat seorang teman yang juga protes berat atas adanya departemen agama dan gak dibubarin sampe sekarang. Nggak sebatas pada urusan negara raya...di lingkup pribadi pun, that’s what we do: SETIA PADA KEMAUAN KITA SENDIRI...
terkadang (or is it many times ?) kita ‘lebih Tuhan’ daripada Tuhan
Thursday, September 22, 2005
Somewhere else
Skenario 1:
Lagi ada di balkon, menghirup dalam-dalam udara pantai, sambil sedikit mengulet, “Oaaaaeeehmmm”. Kemudian beranjak duduk sambil minum teh dingin, memandang ke samping dan tersenyum lembut. Menyambut jemarinya lalu kembali melihat ke arah pantai, menyaksikan langit yang memerah dan tubuh sang matahari yang hendak beristirahat. Memejamkan mata, memanjatkan doa.
Terimakasih atas semua keindahan ini.
Skenario 2:
Lagi di depan komputer, di sebuah kantor, di Bandar Sri Begawan. Melirik ke samping, berterimakasih atas amanat yang terbingkai dalam figura sederhana.
“tulilutlilut...tulilutlilut...”
“Waalaikumsalam,”
“iya, baru sampai...terimakasih sayang...semangat untuk hari ini ya.”
“waalaikumsalam.”
....
12.00 AM
123456789
tut...tut...
“Hallo sayang, assalamualaikum. Sudah makan siang ?”
“Iya sayang, kalau nanti sempat, mama belikan ya...baik-baik di rumah ya. Mama juga mau istirahat makan siang dulu. Salammualaikum.”
...
Terimakasih atas semua karunia ini.
Skenario 3:
Lagi di teras sebuah toko, memandang ke jalan raya dan tersenyum sambil menjawab sapaan beberapa tetangga yang berlalu lalang.
“Eh, mbak Rina...apik..suwun”
Ah, pulang ke kotamu...selalu ada setangkup rindu dalam dada...
Melihat ke dalam, menghampiri dan meraih tangannya untuk kukecup lalu dia pun mengecup kening, pipi dan bibirku.
Rutinitas sebelum menunaikan salah satu kewajiban ibadah manusia...
Terimakasih atas semua anugrah yang terindah.
Lagi ada di balkon, menghirup dalam-dalam udara pantai, sambil sedikit mengulet, “Oaaaaeeehmmm”. Kemudian beranjak duduk sambil minum teh dingin, memandang ke samping dan tersenyum lembut. Menyambut jemarinya lalu kembali melihat ke arah pantai, menyaksikan langit yang memerah dan tubuh sang matahari yang hendak beristirahat. Memejamkan mata, memanjatkan doa.
Terimakasih atas semua keindahan ini.
Skenario 2:
Lagi di depan komputer, di sebuah kantor, di Bandar Sri Begawan. Melirik ke samping, berterimakasih atas amanat yang terbingkai dalam figura sederhana.
“tulilutlilut...tulilutlilut...”
“Waalaikumsalam,”
“iya, baru sampai...terimakasih sayang...semangat untuk hari ini ya.”
“waalaikumsalam.”
....
12.00 AM
123456789
tut...tut...
“Hallo sayang, assalamualaikum. Sudah makan siang ?”
“Iya sayang, kalau nanti sempat, mama belikan ya...baik-baik di rumah ya. Mama juga mau istirahat makan siang dulu. Salammualaikum.”
...
Terimakasih atas semua karunia ini.
Skenario 3:
Lagi di teras sebuah toko, memandang ke jalan raya dan tersenyum sambil menjawab sapaan beberapa tetangga yang berlalu lalang.
“Eh, mbak Rina...apik..suwun”
Ah, pulang ke kotamu...selalu ada setangkup rindu dalam dada...
Melihat ke dalam, menghampiri dan meraih tangannya untuk kukecup lalu dia pun mengecup kening, pipi dan bibirku.
Rutinitas sebelum menunaikan salah satu kewajiban ibadah manusia...
Terimakasih atas semua anugrah yang terindah.
Monday, September 19, 2005
Never look back !!!
Isnt it odd..
I just read my friend email
He talked about his new happy life with his wife
And suddenly it warming up my cloudy day...
Cant stop smiling now
It just give me a new spirit...
A new strenght to catch up what’s left behind
I dont know what happen today that made me very low
Was it something I ate ?
Was it something I look ?
Was it something I do ?
I just read my friend email
He talked about his new happy life with his wife
And suddenly it warming up my cloudy day...
Cant stop smiling now
It just give me a new spirit...
A new strenght to catch up what’s left behind
I dont know what happen today that made me very low
Was it something I ate ?
Was it something I look ?
Was it something I do ?
Sunday, September 18, 2005
Generasi Instant
Ada sebuah kenyataan yang menurutku menyedihkan, jika sebagian besar ‘konseptor pandai’ yang lahir di negara ini memilih untuk bersembunyi. Kondisi ‘morat-marit’ negara ini mungkin menimbulkan rasa tidak berdaya atau segan untuk mulai membuka simpul2 benang kusut yang membungkus kondisi ini. Tetapi kondisi ini menurutku gak cukup untuk dijadikan alasan untuk “tidak berbuat apa-apa; hanya berkomentar; wait and see” Suatu perubahan tidak pernah datang dengan cepat, semua membutuhkan proses. Dan proses itu terjadi tidak dengan instant, harus ada motivasi, mau kerja keras dan pantang menyerah di dalamnya. Enaknya yah memang kalau kita tinggal meneruskan untuk mengerjakan apa yang sudah berjalan dengan baik, tapi get a grip man...the reality is not like that !!
Menyedihkan ketika makin terasa tidak ada/lambatnya regenerasi orang-orang seperti Cak Nur
Menyedihkan mendengar orang-orang yang berpotensi untuk itu dan tidak terhambat masalah apapun, memilih untuk menjadi pengkritisi saja
Menyedihkan ketika orang-orang yang mengaku ‘besar’ lebih memusingkan hal-hal kecil
Menyedihkan ketika rasa tanggung jawab itu makin lama makin menghilang...
:(
Menyedihkan ketika makin terasa tidak ada/lambatnya regenerasi orang-orang seperti Cak Nur
Menyedihkan mendengar orang-orang yang berpotensi untuk itu dan tidak terhambat masalah apapun, memilih untuk menjadi pengkritisi saja
Menyedihkan ketika orang-orang yang mengaku ‘besar’ lebih memusingkan hal-hal kecil
Menyedihkan ketika rasa tanggung jawab itu makin lama makin menghilang...
:(
Friday, September 16, 2005
Tuesday, September 13, 2005
Mencintai karena want to
Istilah ini aku dapet setelah baca salah satu buku novel populer. Enough reason to love just becoz u want to...karena penulis membeberkan alasan mencintai yang akan menghilang ditelan masa...like:
- I love u becoz ur beautiful à tapi besok dia tertabrak bis...
- I love u becoz u bought me diamonds and pearls à tapi besok dia ternyata bangkrut...
Sehingga disarankan untuk mencintai karena kamu simply want to...Ingin mencintai..
...
Setelah sedikit berpikir, ada ketidaksetujuan dipikiranku...what if you simply didnt want to anymore ????
Apakah dengan begitu masih ada komitmen itu ?
...
Berpikir lagi, aku merasa tetep bahwa alasan mencintai itu karena u simply want to love God. Apapun alasannya, Tuhan akan tetap ada...when anything else fail, u still have God. Dengan mencintai Tuhan, maka apapun kenyataan yang akan datang, Insya Allah, bisa lebih dihadapi berdua.
Teringat pula kisah tulisan Gus Mus tentang si ahli neraka...kata2 yang ada di situ membuatku sangat terkesan: Kita hanya bisa berusaha dan Tuhan-lah yang akan menentukan the rest, coz kita adalah milik-Nya...
Suatu hal yang seringkali kita lupakan: KITA ADALAH MILIK TUHAN....
- I love u becoz ur beautiful à tapi besok dia tertabrak bis...
- I love u becoz u bought me diamonds and pearls à tapi besok dia ternyata bangkrut...
Sehingga disarankan untuk mencintai karena kamu simply want to...Ingin mencintai..
...
Setelah sedikit berpikir, ada ketidaksetujuan dipikiranku...what if you simply didnt want to anymore ????
Apakah dengan begitu masih ada komitmen itu ?
...
Berpikir lagi, aku merasa tetep bahwa alasan mencintai itu karena u simply want to love God. Apapun alasannya, Tuhan akan tetap ada...when anything else fail, u still have God. Dengan mencintai Tuhan, maka apapun kenyataan yang akan datang, Insya Allah, bisa lebih dihadapi berdua.
Teringat pula kisah tulisan Gus Mus tentang si ahli neraka...kata2 yang ada di situ membuatku sangat terkesan: Kita hanya bisa berusaha dan Tuhan-lah yang akan menentukan the rest, coz kita adalah milik-Nya...
Suatu hal yang seringkali kita lupakan: KITA ADALAH MILIK TUHAN....
Monday, September 12, 2005
ketika
Ini mengenai seseorang yang mencintai orang lain.
Ini mengenai orang yang mencintai seseorang yang mencintai orang lain itu.
Ini mengenai luka.
Luka seseorang yang mencintai orang lain dan harus melepas cinta itu karena hambatan eksternal
Luka orang yang menjadi mencintai seseorang yang mencintai orang lain itu karena terbuai kata-kata seseorang yang sedang terluka hatinya ketika harus melepas cintanya.
Luka karena sebuah pilihan yang telah dibuat.
Ketika seseorang secara tidak langsung mengatakan pada orang yang mencintai seseorang yang mencintai orang lain itu:
“...ketika harapan jauh dari kenyataan...”
“...dia masih tidak tergantikan dihatiku...”
“...It’s probably me...”
yah...ketika....
:(
Ini mengenai orang yang mencintai seseorang yang mencintai orang lain itu.
Ini mengenai luka.
Luka seseorang yang mencintai orang lain dan harus melepas cinta itu karena hambatan eksternal
Luka orang yang menjadi mencintai seseorang yang mencintai orang lain itu karena terbuai kata-kata seseorang yang sedang terluka hatinya ketika harus melepas cintanya.
Luka karena sebuah pilihan yang telah dibuat.
Ketika seseorang secara tidak langsung mengatakan pada orang yang mencintai seseorang yang mencintai orang lain itu:
“...ketika harapan jauh dari kenyataan...”
“...dia masih tidak tergantikan dihatiku...”
“...It’s probably me...”
yah...ketika....
:(
Friday, September 09, 2005
Monday, September 05, 2005
Ujung-ujungnya uang
Hm, masalah finansial itu jarang ya bisa seiring sejalan dengan idealisme kita...
Kalo sedang bertabrakan, prioritas utama pasti ke uang dan akhirnya idealisme itu menghilang...
mungkin kalau beruntung bisa muncul lagi di saat2 tertentu
cant speak abt it no more...
Kalo sedang bertabrakan, prioritas utama pasti ke uang dan akhirnya idealisme itu menghilang...
mungkin kalau beruntung bisa muncul lagi di saat2 tertentu
cant speak abt it no more...
Thursday, August 18, 2005
instinktif
setiap manusia punya instink
membuat hal-hal tertentu dibuat tanpa dipikirkan lagi
ada rasa letih sesaat
untuk berpikir
dan ingin
refleks bertindak
tapi kemudian
untuk apa dikaruniai akal
hehehe
apa ya akhir cerita ini ?
membuat hal-hal tertentu dibuat tanpa dipikirkan lagi
ada rasa letih sesaat
untuk berpikir
dan ingin
refleks bertindak
tapi kemudian
untuk apa dikaruniai akal
hehehe
apa ya akhir cerita ini ?
Tuesday, August 16, 2005
prinsip ekonomi
Beberapa malam yg lalu aku mengobrol dengan seorang teman lama
Mengenai keinginan yang berbeda dari dua orang yang berhubungan
Mengenai kesiapan dan pernikahan
Betulkah ada such thing as we called, kesiapan secara psikologis unt menikah ?
Waktu itu aku menjawab:
Menurutku menikah itu instinktif, jadi klo pun ada yg namanya kesiapan psikologis pastinya unik untuk tiap individu, gak ada rule of thumb-nya
Keputusan itu sendiri hadir dari kesamaan persepsi ‘siap’ dari dua orang yang berhubungan tersebut.
Then again…
Saat ini, apakah pernikahan itu ditandai oleh kesiapan ?
Apakah pernikahan itu ?
Hihihi….
Lalu dia berkomentar mengenai hubungan yang sifatnya ekonomis, bagaimana hal tersebut mengecilkan makna suatu hubungan
Dan aku berespon:
Aku juga ingin suatu hubungan tanpa berlakunya prinsip2 tersebut,
Tapi tanpa sadar aku justru memberlakukannya
Jika aku melakukan suatu hal untuk kekasihku, pasti ada sedikit harapan dia melakukan hal yang sama untukku…
Motif yang tidak genuine ? bukankah itu juga bentuk ekonomisasi suatu hubungan ?
Saat ini,
Semua hal berdasarkan kesepakatan
Either you with me or not
Without even bother to step back, think first
I am so scared
Mengenai keinginan yang berbeda dari dua orang yang berhubungan
Mengenai kesiapan dan pernikahan
Betulkah ada such thing as we called, kesiapan secara psikologis unt menikah ?
Waktu itu aku menjawab:
Menurutku menikah itu instinktif, jadi klo pun ada yg namanya kesiapan psikologis pastinya unik untuk tiap individu, gak ada rule of thumb-nya
Keputusan itu sendiri hadir dari kesamaan persepsi ‘siap’ dari dua orang yang berhubungan tersebut.
Then again…
Saat ini, apakah pernikahan itu ditandai oleh kesiapan ?
Apakah pernikahan itu ?
Hihihi….
Lalu dia berkomentar mengenai hubungan yang sifatnya ekonomis, bagaimana hal tersebut mengecilkan makna suatu hubungan
Dan aku berespon:
Aku juga ingin suatu hubungan tanpa berlakunya prinsip2 tersebut,
Tapi tanpa sadar aku justru memberlakukannya
Jika aku melakukan suatu hal untuk kekasihku, pasti ada sedikit harapan dia melakukan hal yang sama untukku…
Motif yang tidak genuine ? bukankah itu juga bentuk ekonomisasi suatu hubungan ?
Saat ini,
Semua hal berdasarkan kesepakatan
Either you with me or not
Without even bother to step back, think first
I am so scared
Sunday, August 14, 2005
religiousity
Kemarin aku berdebat dgn teman baruku mengenai agama
dia bilang A, aku bilang mungkin aja itu A aksen tidak persis A seperti yg dia kira
dia bilang aku salah
Buatku selama ini, agama seringkali dikotakkan hanya sebatas ritual2 tanpa mementingkan inti dari ajarannya, vertikal dan horizontal....what suppose to be way of life, doesnt look like that anymore...
Kemarin juga aku berdiskusi masalah agama dengan 3 temanku lainnya yang datang dari background agama berbeda...tak ada debat disana, justru kesepakatan karena kita tdk ngobrol masalah ritual...
membuatku bertanya2, mengapa perdebatan itu justru terjadi sama teman yang berasal dari agama yg 'sama' dgnku.
Kemarin juga, kami (aku dan temen2ku) menonton sebuah film what the bleep do we know...
dan it's a wacko world....
i guess it's a never ending journey and question
about what we are
what we are doing here
about religion and religiousity...
about human and God
dia bilang A, aku bilang mungkin aja itu A aksen tidak persis A seperti yg dia kira
dia bilang aku salah
Buatku selama ini, agama seringkali dikotakkan hanya sebatas ritual2 tanpa mementingkan inti dari ajarannya, vertikal dan horizontal....what suppose to be way of life, doesnt look like that anymore...
Kemarin juga aku berdiskusi masalah agama dengan 3 temanku lainnya yang datang dari background agama berbeda...tak ada debat disana, justru kesepakatan karena kita tdk ngobrol masalah ritual...
membuatku bertanya2, mengapa perdebatan itu justru terjadi sama teman yang berasal dari agama yg 'sama' dgnku.
Kemarin juga, kami (aku dan temen2ku) menonton sebuah film what the bleep do we know...
dan it's a wacko world....
i guess it's a never ending journey and question
about what we are
what we are doing here
about religion and religiousity...
about human and God
Friday, August 12, 2005
aku takut jatuh cinta
aku bertemu dia
aku melihat dia
aku mendengarkannya
aku merasakannya
aku mencari dia
dan ini menakutkan
karena aku tidak ingin merasakan bertepuk sebelah tangan
aku melihat dia
aku mendengarkannya
aku merasakannya
aku mencari dia
dan ini menakutkan
karena aku tidak ingin merasakan bertepuk sebelah tangan
Saturday, April 09, 2005
about marriage
Nowadays, there's something bothering me...
what happen after 5 yr marriage, do u get used to ur partner that makes u two drifted apart ?
why looking for someone else to share your problem
sedih
what happen after 5 yr marriage, do u get used to ur partner that makes u two drifted apart ?
why looking for someone else to share your problem
sedih
Tuesday, March 29, 2005
dan aku...
Inginnya sih begini,
tapi aku malah melalui begitu
Inginnya yang ini,
tapi yang itu selalu lebih mudah diraih
apakah ini harus dibaca sebagai hambatan
atau justru tantangan ?
tapi aku malah melalui begitu
Inginnya yang ini,
tapi yang itu selalu lebih mudah diraih
apakah ini harus dibaca sebagai hambatan
atau justru tantangan ?
Wednesday, March 16, 2005
U2-sometimes you cant make it on your own
Tough, you think you've got the stuff
You're telling me and anyone
You're hard enough
You don't have to put up a fight
You don't have to always be right
Let me take some of the punches
For you tonight
Listen to me now
I need to let you know
You don't have to go it alone
And it's you when I look in the mirror
And it's you when I don't pick up the phone
Sometimes you can't make it on your own
We fight all the time
You and I...that's alright
We're the same soul
I don't need...I don't need to hear you say
That if we weren't so alike
You'd like me a whole lot more
Listen to me now
I need to let you know
You don't have to go it alone
And it's you when I look in the mirror
And it's you when I don't pick up the phone
Sometimes you can't make it on your own
I know that we don't talk
I'm sick of it all
Can - you - hear - me - when - I -Sing, you're the reason I sing
You're the reason why the opera is in me...
Where are we now?
I've got to let you know
A house still doesn't make a home
Don't leave me here alone...
And it's you when I look in the mirror
And it's you that makes it hard to let go
Sometimes you can't make it on your own
Sometimes you can't make it
The best you can do is to fake it
Sometimes you can't make it on your own
You're telling me and anyone
You're hard enough
You don't have to put up a fight
You don't have to always be right
Let me take some of the punches
For you tonight
Listen to me now
I need to let you know
You don't have to go it alone
And it's you when I look in the mirror
And it's you when I don't pick up the phone
Sometimes you can't make it on your own
We fight all the time
You and I...that's alright
We're the same soul
I don't need...I don't need to hear you say
That if we weren't so alike
You'd like me a whole lot more
Listen to me now
I need to let you know
You don't have to go it alone
And it's you when I look in the mirror
And it's you when I don't pick up the phone
Sometimes you can't make it on your own
I know that we don't talk
I'm sick of it all
Can - you - hear - me - when - I -Sing, you're the reason I sing
You're the reason why the opera is in me...
Where are we now?
I've got to let you know
A house still doesn't make a home
Don't leave me here alone...
And it's you when I look in the mirror
And it's you that makes it hard to let go
Sometimes you can't make it on your own
Sometimes you can't make it
The best you can do is to fake it
Sometimes you can't make it on your own
Sunday, February 13, 2005
BRANDY - Have U Ever
Have you ever loved somebody so much
It makes you cry
Have you ever needed something so bad
You can't sleep at night
Have you ever tried to find the words
But they don't come out right
Have you ever, have you ever
Have you ever been in love
Been in love so bad
You'd do anything to make them understand
Have you ever had someone steal your heart away
You'd give anything to make them feel the same
Have you ever searched for words to get you in their heart
But you don't know what to say And you don't know where to start
[Chorus]
Have you ever found the one You've dreamed of all of your life
You'd do just anything to look into their eyes
Have you finally found the one you've given your heart to
Only to find that one won't give their heart to you
Have you ever closed your eyes and Dreamed that they were there
And all you can do is wait for the day when they will care
[Chorus]
What do I gotta do to get you in my arms baby
What do I gotta say to get to your heart To make you understand how I need you next to me
Gotta get you into my world'
Cuz baby I can't sleep
[Chorus]
It makes you cry
Have you ever needed something so bad
You can't sleep at night
Have you ever tried to find the words
But they don't come out right
Have you ever, have you ever
Have you ever been in love
Been in love so bad
You'd do anything to make them understand
Have you ever had someone steal your heart away
You'd give anything to make them feel the same
Have you ever searched for words to get you in their heart
But you don't know what to say And you don't know where to start
[Chorus]
Have you ever found the one You've dreamed of all of your life
You'd do just anything to look into their eyes
Have you finally found the one you've given your heart to
Only to find that one won't give their heart to you
Have you ever closed your eyes and Dreamed that they were there
And all you can do is wait for the day when they will care
[Chorus]
What do I gotta do to get you in my arms baby
What do I gotta say to get to your heart To make you understand how I need you next to me
Gotta get you into my world'
Cuz baby I can't sleep
[Chorus]
Saturday, February 12, 2005
PETERPAN - Kukatakan Dengan Indah
kukatakan dengan indah, dengan terbuka
hatiku hampa
sepertinya luka menghampirinya
kau beri rasa yg berbeda
mungkin kusalah, mengartikannya
yang kurasa cinta
* tetapi hatiku
selalu meninggikanmu
terlalu meninggikanmu
selalu meninggikanmu
** kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi
kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
kau terangi jiwaku, kau redupkan lagi
kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
back to *
membuatku terjatuh dan terjatuh lagi
membuatku merasakan yang tak terjadi
semua yang terbaik dan terlewati
semua yang terhenti tanpa kuakhiri
hatiku hampa
sepertinya luka menghampirinya
kau beri rasa yg berbeda
mungkin kusalah, mengartikannya
yang kurasa cinta
* tetapi hatiku
selalu meninggikanmu
terlalu meninggikanmu
selalu meninggikanmu
** kau hancurkan hatiku, hancurkan lagi
kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
kau terangi jiwaku, kau redupkan lagi
kau hancurkan hatiku tuk melihatmu
back to *
membuatku terjatuh dan terjatuh lagi
membuatku merasakan yang tak terjadi
semua yang terbaik dan terlewati
semua yang terhenti tanpa kuakhiri
Monday, February 07, 2005
Slipping Away
I said I wouldn't cry
The day you say goodbye
It's not like I'll never see you again
I guess the things you need
You just can't get from me
But you still can reach out to me now and then
My head is spinning round
All my defenses down
I have held the world in my hands
But I can't keep you from slipping away,
If time will show me grace
And you to a better place
Then I can live knowing it wasn't in vain
It hurts so much to know when love means letting go
And no one can tell me that they've felt my pain
No strength can stop you now
Will someone show me how
How to live it over again 'cause I can't keep you from slipping away
I will never break your power over me
I could never shake the thought of you burning in my mind
You're all I see
Repeat Chorus
Oh, I can't keep you from slipping away
Oh, Slipping away,
The day you say goodbye
It's not like I'll never see you again
I guess the things you need
You just can't get from me
But you still can reach out to me now and then
My head is spinning round
All my defenses down
I have held the world in my hands
But I can't keep you from slipping away,
If time will show me grace
And you to a better place
Then I can live knowing it wasn't in vain
It hurts so much to know when love means letting go
And no one can tell me that they've felt my pain
No strength can stop you now
Will someone show me how
How to live it over again 'cause I can't keep you from slipping away
I will never break your power over me
I could never shake the thought of you burning in my mind
You're all I see
Repeat Chorus
Oh, I can't keep you from slipping away
Oh, Slipping away,
Subscribe to:
Posts (Atom)