Wednesday, August 20, 2008

reaksi berantai

kemarin aku sedang menunggu bis
saat menunggu itu, aku melihat sekelilingku
ternyata pandangan mataku membawaku melihat ke arah seorang wanita
yang sedang membayar ongkos angkot setelah turun
lalu pandangan mataku membawa ke arah uang 1000-an yang ada di dekat ibu tersebut
karena uang itu tadinya tidak ada dan sekarang ada
maka aku merasa uang itu milik sang wanita (yang ku tuduh adalah ibu, hehehe) yang terjatuh
aku berpikir (kelamaan) perlu tidaknya aku memberitahukan ibu tersebut bahwa uangnya terjatuh
satu bagian diriku bilang, tidak usah, belum tentu itu uang sang ibu, bisa saja itu ada di situ dan jadi bergerak karena terinjak oleh ibu tersebut dan kamu akan mempermalukan dirimu sendiri karena so menjadi pahlawan...dah berapa sering kamu melakukan itu (lalu pikiranku melayang pada saat aku hendak memberitahukan seorang pemuda yang botol minumnya menggelinding ke arahku pas di bis, yang ternyata kata pemuda tersebut, botol itu sengaja dibuang dan aku membayangkan malunya aku and a bunch of other stuffs)
satu bagian diriku bilang bahwa beritahukan saja, siapa tahu ia kesulitan uang dan membutuhkan uang tersebut dan bisa bayangkan betapa kecewanya ia ketika sampai di rumah dan uang tersebut tidak ada. Belum lagi kamu akan membuatnya berdosa dengan misalnya menuduh sang supir kurang mengembalikan uang kembaliannya...(aku jadi ingat salah satu ucapan ruben onsu waktu di wawancara di tv soal ia berantem sama supir angkot gara-gara kembaliannya kurang sekian perak dan menurutnya itu berharga banget)...
tapi karena kelamaan mikir akhirnya ibu tersebut terlanjur sudah menyebrang dan uang itu seperti menyalahkanku tidak bergerak ditiup angin dan berada tepat ditempatnya membuatku yang, walaupun sudah memalingkan wajah tetap melirik ke arah uang yang tak bergerak itu...
duuuhhh....gimana ini....pikirku waktu itu...
sementara bisku tidak juga datang...
lalu datanglah tukang parkir yang sedang memarkirkan mobil yang melihat uang tersebut lalu memungutnya dan pikiranku menyalahkanku! hmm...bagus, sekarang kamu ikut andil dalam memberikan orang perbuatan salah (kalau gak ngomongin dosa...hehehe)
tapi makin terpikirkan, rasanya makin mumet tentang reaksi berantai ini...
mungkin ini yang membuat orang menghindar untuk berpikir panjang
memikirkan rantai akibat dari satu perbuatan yang tampak kecil
hiks-hiks
(masih merasa bersalaaaaahhhh)

Sunday, August 17, 2008