Saturday, July 22, 2006

bilang saja...

bilang saja,
kalau kamu ingin bersama
bilang saja,
kalau kamu tak sanggup menahan rasa
bilang saja,
kalau kamu masih merasa takut terhadap hal-hal kecil
dan
bilang saja,
kalau kamu ingin
membilang saja
apa-apa saja

Friday, July 14, 2006

adiksi

Ternyata sifat adiktif itu juga tidak melulu milik narkoba dan teman sejenisnya
adiksi pasti membawa pada 'sakaw' jika stimulusnya dihilangkan
sesuatu yang menyenangkan seringkali terlupakan sisi negatifnya
yang seringkali justru berefek lebih 'merusak'
...ah

sekarang no matter how good it 'feels like'..
we have to come to our senses...

after all...
we have to start living in truth...
in reality...

btw,
what
is
reality
anyway
????

Monday, July 10, 2006

Witch

I guess there's always evil quality in each of us, human...
entah mengapa, aku mengatakan sesuatu yang sangat aku sesali tadi. Aku gak pernah bermaksud menghardik siapapun, gak pernah ingin ngomel, gak pernah ingin marah atau memaki. Tapi tampaknya ada aja yang lepas kontrol sehingga kata-kata yang tak pantas keluar dari mulut ini...hhh....

jadi membuatku mengingat-ingat pernyataan seorang teman. Kalau kita, manusia, tidak pernah akan atau bisa berubah. Kalaupun ada yang bilang setelah menikah, seseorang berubah, itu disebabkan karena saat menikahlah sosok itu menunjukkan siapa dia sebetulnya, jadi selama belum menikah, mungkin yang ditunjukkan hanya salah satu topeng dirinya.

Perubahan-perubahan yang jadi topik, sangat menarik perhatianku. Aku sendiri masih ragu-ragu untuk memutuskan dengan jelas apakah seseorang bisa berubah atau tidak. Aku cenderung menganggap manusia memiliki semua kualitas sifat, baik atau buruk. Tinggal dirinya memutuskan untuk menunjukkan aspek mana yang akan lebih dominan. ukurannya mungkin ada di kontrol kita, di akal pikiran yang dikaruniai untuk manusia.

Jadi semua tema: witch and the good, bawang merah dan bawang putih, bukan mengenai satu orang dengan orang lain...mungkin lebih perang pada diri sendiri...mana yang lebih dominan, mana yang dipilih...mo the good or the bad...it's your choice....

ah....masih menyesal nih...
hiks

Sunday, July 09, 2006

Demi masa

Betul-betul deh, waktu itu berlalu begitu cepat. Terasa demikian karena akhir-akhir ini aku dikelilingi oleh orang-orang yang sakit. Semua orang yang aku sayangi. Salah satunya yang paling membuatku sedih adalah melihat pak N, sosok yang juga kuhormati. Beliau terbaring di tempat tidurnya dengan badan yang mengurus...duh, sedih deh lihatnya. Beliau tampak begitu tua, begitu ringkih, padahal terakhir kali aku berkunjung, kurang lebih di bulan-bulan awal tahun ini, beliau dengan semangat dan ceria menyambutku, mendengar cerita dan keluhanku serta memberi semangat untukku yang menurutnya tampak lemah tak bertenaga.

Di tempat lain, sepupuku koko A, juga terbaring di tempat tidur sebuah rumah sakit dengan masalah pada batang otaknya. Dia yang selalu bersemangat dan kokoh kuat, tampak menitikkan airmata ketika harus menjalani operasinya. Dia baru berkeluarga dan dikaruniai 2 anak kecil yang cantik-cantik...ah

Terus ada tanteku yang tinggal bareng dengan keluargaku karena beliau tidak menikah. Saat ini ia juga sedang sakit...hmmm...

Betul-betul aku merasa semakin usia kita bertambah, semakin lemahlah kita.
Bahkan aku merasa semakin usia bertambah, semakin banyak pula hal-hal yang tidak kita ketahui.

Betapa aku took it for granted semua yang comes along....saat melihat wajah di cermin, merasa bahwa sebentar lagi pastilah mulai timbul keriput dan uban di sosok yang ada di cermin tersebut.

Betapa semua yang ‘seakan’ kita punya itu ternyata tidak pernah kita punyai...

no wonder some people want to keep their appereances by doing cosmetic surgery...
to hold on to what makes them who they are ?

come on...

i thought we’re more than what we can see on mirror...

or...

some people have gone blind?

Or me

who got it all wrong...

Saturday, July 08, 2006

tuhan dan dia


edan
saya sering menuhankan dunia
dan
menduniakan tuhan
sinting
saya sering menuhankan dia
dan
mendiakan tuhan
astagfirullah

Thursday, July 06, 2006

CINTA PERTAMA





Temenku bercerita, dan aku ingin share cerita ini..just a reminder...
...
“Kemarin temenku datang untuk curhat. Dia ini bisa dibilang salah satu ‘ikhwan’ yang mencoba untuk lurus-lah. Sebut aja namanya A.. Nah, dia ini punya temen kantor yang juga dari kalangan tersebut, sebut aja namanya B.Si A bilang ke B kalau dia ingin menikah. Maka oleh B ditanya, “A, cinta pertamamu pada siapa sih ?” dijawablah oleh A, bahwa cinta pertamanya adalah pada Allah, lalu berturut-turut Rasul, orangtua dan sampailah di urutan ke sekian pada wanita...oleh si B lalu dikatakan bahwa ia memiliki keponakan yang masih lajang, tapi rupanya jelek, dengan kacamata tebal dan berkursi roda. Hanya saja keponakannya ini rajin beribadah. Si B menawarkan untuk mengenalkan keponakannya kepada A dengan syarat bahwa ia tidak boleh bertemu lebih dulu secara sembunyi-sembunyi dan jika hendak menolak, ia harus mengatakannya langsung ke si keponakan.
Alkhisah (taelaa...) tak tahan jugalah si A. Maka ia datang di mesjid untuk melihat si calon ini, ternyata...betulan jeleknya...maka ia pun mengatakan hendak menolak si keponakan ini. Tapi keesokan harinya ketika janjian kedua, A melihat bahwa keponakan si B ini justru sangat cantik dan seksi...bingunglah A. Tapi akhirnya ia memutuskan untuk memberi jawabannya untuk menolak. Maka bertemulah mereka bertiga, si A pun mengatakan bahwa ia menolak keponakan yang ternyata memang memakai kacamata tebal dan kursi roda. Ketika ‘acara penolakan’ sudah usai, terdengarlah azan, dan si keponakan pun pamit untuk sholat, dengan melepas kacamata tebal dan bangkit dari kursi roda...jreng...terlihatlah sosok fisik wanita yang cantik jelita...dan si A ini menyesal sekali....malu sekali kalau bertemu dengan B karena ternyata cinta pertamanya adalah terhadap fisik wanita...bukan seperti yang ia kira selama ini...”

Moral of the story...
(sambil geleng-geleng kepala) dasar pria....

Kado Muhammad


Ini salah satu kaset yang kugandrungi...
Rasanya gak bosen banget untuk dinikmati...terus dan terus lagi...
Dari semua ‘lagu’ yang ada di kaset ini, yang paling aku suka justru lagu terakhir:
“Tak sudah-sudah”

Ketika surga, kepingin lebih...

Karena itulah cerminan saya:
Gak sudah-sudah, dah dikasih ini, minta lagi, minta lagi...

Padahal tuhan mengajarkan, yang secukupnya...

Hmm...tahu ukuran cukup darimana ya ?


Satu lagi...aku juga suka yang bunyinya begini:

Kamu sih jadi batu, sehingga dapat dihancurkan
Jadilah air...

Jadi mikir, kelemahan air apa ya ?
Karena benda itu begitu tenang, bisa berubah-ubah bentuk, bisa jadi berbagai bentuk...
Subhanallah...

Kaset ini, membuatku ingin sekali ikut mencintai
Apa yang engkau cintai...

Ya rahman...ya rahim...

wisata kuliner

aku heran sekali, karena tampaknya jarang ada yang peduli kekonsintensian. Bagi mereka tidak apa jika pertanyaan utamanya tidak terjawab. Hehehe, ini kekesalanku ketika mengikuti suatu seminar yang content dari seminarnya jaka sembung sama topik besarnya. bahkan istilah konfrensi yang dipakai lebih merupakan bentuk seminar, yang saya tahu berdasarkan definisi yang saya pelajari di sekolah dulu !!! apa sekarang definisi2 itu udah berubah ya, antara workshop, confrence and seminar....Ini yang membuatku agak males ngikutin acara-acara seminar, workshop and sejenisnya (pengalamanku terbatas di indonesia, pulau jawa khususnya karena finansial masih terbatas untuk menghadiri yang ada di situ). it stops there...it doesnt go beyond...bukannya yang penting what's next ? kalau awalnya aja mereka gak menjawab pertanyaan yang mereka ajukan sendiri, gimana bisa solve the problem ? malah menjawab hal lain...piye ????

akhirnya...yang terjadi setiap kali mengunjungi seminar dan sejenisnya ? ya wisata kuliner....

(maaf, emosional !)

Wednesday, July 05, 2006

Living more in truth than in lies !!!!

Kalimat itu aku peroleh pas nonton oprah...
Waktu itu acara tersebut sedang membahas hubungan pria dan wanita
Actually...seorang pria dengan sekian wanita (more than 5, i think)
Dan di second half of the show, membahas seorang wanita yang ditinggal oleh prianya
Tanpa sebab musabab, tanpa alasan yang jelas...just gone...
...
semuanya memiliki kesamaan
semuanya trying to live the fantasy
semuanya menunggu prince charming
semuanya....kecele...hehehe
...
betapa hebatnya
(tanpa tahu siapa yang hebat)
...
seakan-akan identitas wanita baru hadir kalau ada pria disampingnya
no matter how jerk the guy is
as long as u have the man (whoever he is)
you are a complete woman...
...
kalau seorang wanita masih sendiri, tak peduli sesukses apapun ia, pastilah ia dikasihani
pastilah ia disalahi, pastilah ia yang dikomentari
...
aku betul-betul merasa sedih
...
Jadi kalau kamu bertemu seorang pria
Ingatlah, seberapa ‘charmingnya’ dia, kalau ia membuatmu merasa sendirian
...
Dont ever say that he is your best friend
Best friend would never do this to you
...

Saturday, July 01, 2006

Membaca

Hampir seumur hidupku kuhabiskan dengan membaca. Membaca berbagai hal, mulai informasi berita, sampai isyarat-isyarat…mungkin juga termasuk membaca “lirikan matamu…”
Di setiap hal yang kubaca, selalu tidak berhenti sampai titik saat bacaan tersebut hilang oleh penerimaan pada indera manusia (which I suppose, include my sensory too) selalu ada proses ‘mental’ (taelaa…) yang terjadi setelah bacaan-bacaan tersebut berlalu…selalu ada yang terekam dan terolah di sel abu-abu itu.
Aku membayangkan, betapa kaya manusia itu, sumber daya itu ada semua pada manusia, bagai harta karun tak bernilai…tapi seringkali kita belum menemukan kunci untuk membuka pintu berisi harta karun itu…(maklum, baru baca istilah ini…dan I couldn’t agree more…)