Sunday, January 29, 2006

kompetisi dan ngomongin orang

I:
now we are living in a competitive world...
and i am a competitive girl...

WHUAAAA

why winning related to beat other parties ?
why can we achieve win-win solution ?
isnt it better to enjoy the winning position together ?

II:
herannya diriku
mereka bilang : "jijik memakan bangkai saudaramu"
merekalah yang paling mengerti itu
lalu justru itulah yang paling sering dilakukan
ketika ditanyakan ttg itu
jawabannya:
"sisi jelek saya...jangan ditiru!"
itu semacam excuse ndak ya ?
to get away with everything ?
ah...
tapi setiap manusia selalu dalam tahap belajar
...

Tuesday, January 24, 2006

senang-senang

disini senang
disana senang
dimana-mana hatiku senang (2x)
la la la la lalala (diulang terus sampai puas)

Kita* tidak bisa menyenangkan hati semua orang
dan biasanya (atau pasti ya ? hmm...)
memilih untuk menyenangkan diri sendiri

ket: * boleh dibaca dengan 'saya'

Thursday, January 19, 2006

to be continued...

fenomena yang selalu hadir
dapat informasi baru
cocokkan dengan repertoire pengetahuan lalu
ada insight
tergugah
jadi tahu
...
kalo sudah tahu lalu apa ?
...


kita (saya) suka lupa, 'what to do next' is more important than 'finding out that we know something'

Sunday, January 15, 2006

Ingin dan Puasa

Ada pertanyaan favorit beberapa teman untukku...
Apakah keinginanmu far ?
Kok kamu gak mau cerita ?
...
Membuatku sedikit tersenyum...
Atas dua pertanyaan ini...
Apa ya jawabannya...

Keinginanku ?
Hm, klo di inget, ya otomatis puanjang daftare...
Tapi selalu ada dua hal duniawi yang mengikuti daftar
‘yang aku ingin di hari ultahku’
hehehe...
belum kesampaian mbeli-nya...
belum punya uang...
masih puasa...

pertanyaan kedua...
bercerita?
Jadi ingat, betapa lancarnya ucapan enteng keluar dari mulutku
Bagai tak punya rem
Tapi betapa banyak luka yang tak sembuh
Ketika riya hadir
Betapa aku merasa harus puasa pula dari bercerita...

Ah
...
Cukup rendahhatikah aku dengan jawabanku itu ?
...
cukup jujurkah aku dengan jawaban atas pertanyaan teman-temanku ?
...

Friday, January 06, 2006

hidup lagi...

Cita-citaku:

1....Jadi, kesedihan hati saya ini kesedihan sosial, bukan kesedihan pribadi. Kalau pribadi, saya sudah terlanjur mengusahakan diri untuk tidak sedih dan tidak gembira. Biasa-biasa saja.

2....Dan saya jamin di dalam seluruh tabung kesedihan dan kegembiraan itu hanya saya muatkan rasa syukur yang mutlak kepada Tuhan. Ada juga sih rasa jengkel, mengkel [marah], gedeg, dan lain sebagainya, tapi selalu saya upayakan untuk saya tepis. Yakni pasti, harus tidak ada amarah atau rasa dendam, meskipun kepada orang yang menikam punggung saya ataupun menusuk hati saya

BERJUANG !!!!

(taken from "Jogja Indonesia Pulang Pergi", Emha Ainun Nadjib, Zaituna, Jogja, Juli 1999, cet.i)

mati

mati itu apakah artinya?
....