Sunday, July 09, 2006

Demi masa

Betul-betul deh, waktu itu berlalu begitu cepat. Terasa demikian karena akhir-akhir ini aku dikelilingi oleh orang-orang yang sakit. Semua orang yang aku sayangi. Salah satunya yang paling membuatku sedih adalah melihat pak N, sosok yang juga kuhormati. Beliau terbaring di tempat tidurnya dengan badan yang mengurus...duh, sedih deh lihatnya. Beliau tampak begitu tua, begitu ringkih, padahal terakhir kali aku berkunjung, kurang lebih di bulan-bulan awal tahun ini, beliau dengan semangat dan ceria menyambutku, mendengar cerita dan keluhanku serta memberi semangat untukku yang menurutnya tampak lemah tak bertenaga.

Di tempat lain, sepupuku koko A, juga terbaring di tempat tidur sebuah rumah sakit dengan masalah pada batang otaknya. Dia yang selalu bersemangat dan kokoh kuat, tampak menitikkan airmata ketika harus menjalani operasinya. Dia baru berkeluarga dan dikaruniai 2 anak kecil yang cantik-cantik...ah

Terus ada tanteku yang tinggal bareng dengan keluargaku karena beliau tidak menikah. Saat ini ia juga sedang sakit...hmmm...

Betul-betul aku merasa semakin usia kita bertambah, semakin lemahlah kita.
Bahkan aku merasa semakin usia bertambah, semakin banyak pula hal-hal yang tidak kita ketahui.

Betapa aku took it for granted semua yang comes along....saat melihat wajah di cermin, merasa bahwa sebentar lagi pastilah mulai timbul keriput dan uban di sosok yang ada di cermin tersebut.

Betapa semua yang ‘seakan’ kita punya itu ternyata tidak pernah kita punyai...

no wonder some people want to keep their appereances by doing cosmetic surgery...
to hold on to what makes them who they are ?

come on...

i thought we’re more than what we can see on mirror...

or...

some people have gone blind?

Or me

who got it all wrong...