Thursday, September 14, 2006

titik minus

seorang teman sedang dilanda kesedihan dan hampir numb
ia bertanya "why me?"
...
seorang teman lain juga dilanda kegelisahan dan juga hampir bengong
ia juga menanyakan hal yang sama: "why me?"
...
aku melihat dan ikut merasakan kegelisahan dan kesedihan yang mereka rasa
mungkin tak bisa serupa persis seperti mereka
yang merupakan tokoh langsung dari lakon hidup
aku berdiri sebagai seorang penonton...sesekali bertindak seperti suporter
...
termenung...
dan pertanyaan "why me?" terus berulang-ulang, bagai gema, bagai kaset rusak, bagai suatu hafalan....
...
akan memberikan jawaban seperti apakah pertanyaan itu ?
jawaban seperti apakah yang dapat memuaskan penanyanya ?
....