Sunday, February 03, 2008

cukupkan aku

tadi pas makan ada 3 potong ayam di piring
adikku ambil satu, aku ambil satu
tinggal satu di piring itu
hihihi,
pas lewat meja makan lagi,
jadi kepikiran aja tentang kata 'cukup'
aku cukup kenyang dengan makan satu potong
adikku juga cukup kenyang dengan makan potongan lain
maka, mengapa harus menghabiskan satu potong sisa itu?

lalu aku nonton film 'berbagi suami'
kata-kata 'cukup' juga kembali tergiang di kepalaku
ada banyak wanita
tapi apakah harus dinikahi semua ?
tidak cukupkah satu ?

salah satu doa yang selalu kupanjatkan
ketika sedang niat dekat dengan seseorang
"Tuhan, kalau dia baik untukku, cukupkan aku untuknya sebagaimana dia untukku"
aku juga selalu berdoa
"Tuhan, kalau dia butuh aku, bantu aku untuk selalu ada untuknya"
cukupkah itu ?

ada banyak hal tersedia di dunia
tapi apakah semua harus dimiliki ?

toh gak bisa dimiliki juga
mungkin bisa diserahi tanggung jawab menjaganya

lalu kenapa rasa cukup tak pernah hadir ?