Sunday, February 17, 2008

Parents and children


Kemarin aku janjian dengan teman baikku.
Pertemuan yang paling mudah adalah d mal.
Karena temanku masih termasuk keluarga muda maka anak mereka pun selalu dibawa kemana-mana.
Melihat anak ini dibawa ke mal ditambah setelah baca kompas minggu di halaman kehidupan,jadi miris.
Mal bukan tempat yang ramah untuk anak.
Suara ributnya, cahaya terangnya, makanan yang disajikan,dan seterusnya..
Buat anak-anak batita yang masih dominan kegiatan istirahat tidurnya,rasanya akan sulit menemukan tempat nyaman untuk tidur.
Tapi kemudian jadi inget ucapan seorang ibu yang dikutip di kompas masalah dia mengajar kasti ke anaknya tapi giliran anak tersebut mau mengajak main teman-temannya,tidak ada yang tahu permainan tersebut.
Hmm..
Persepsi tiap orang aja berbeda,
Apalagi persepsi dari manusia lintas jaman.
Dengan segala perubahan dan perkembangan yang terjadi,apakah tetap bijak mewariskan cara yg serupa dengan bagaimana kita dibesarkan dulu.
Kalau dulu baik,lalu apa yang membuat ke-dulu-an jadi punah?
Kalau sekarang tidak baik, mengapa tidak ada yang menggubahnya menjadi baik?
Dan ini semua hanya berasal dari asumsikah?
Atau kita sama-sama tahu, tapi memutuskan untuk 'berakting tidak tahu' sambil menunggu saat kita dengan 'bodoh' berkomentar 'saya sudah tau kejadiannya akan seperti ini,dulu itu harusnya..bla..bla..bla'
Tidakkah itu terlambat?