Thursday, November 16, 2006

Amal maruf nahi mungkar (2)

Waktu yang berdekatan kemarin aku juga sempat menyaksikan ‘kuliah’ yang diberikan oleh satu orang yang dipanggil ustad, yang wajahnya sering muncul di televisi. Dia, menurut pengakuannya, tidak memiliki kekhususan kemasan isi kuliah tertentu yang hendak dipromosikan, tetapi hanya ingin menegakkan amal maruf nahi mungkar….

Tema ‘kuliah’ yg harusnya disampaikan adalah lebih beriman setelah ramadhan, dengan sasaran para orangtua siswa. Tampaknya karena acara itu diadakan di hari kerja, maka orangtua yang hadir cukup sedikit, apalagi beberapa orang lebih suka untuk datang tidak tepat pada waktunya, maka tampak lengganglah suasana di tempat acara tersebut. Pihak panitia pun mencari akal dan memanggil turun anak-anak kelas 6 untuk membuat ruangan jadi agak penuh.

Guess what? Ustad decided to talk about poligami !!!! sama sekali gak ngena di audience yang ada orangtua, siswa dan guru….oke, katanya ia ingin membahas ttg keluarga, nope…sampai hampir setengah acara (batas toleransi pendengaranku hehehe….) ia masih saja mencoba membahas ttg isu poligami….melontarkan jokes-jokes ttg orang (bukannya katanya kita tdk boleh ngomongin orang pak ? apalagi kelemahannya, kejelekannya ?) dan yang membuatku sedih adalah ia mengatakan bahwa ia tidak bisa ngomong di depan anak2 sehingga anak-anak setelah dapat makanan diminta untuk meninggalkan ruangan…please deh…

Pihak panitia pun tidak meminta maaf pada anak-anak itu setelah acara selesai…. Percaya deh, anak-anak itu gak minta makanannya, mereka pengen juga kok dengerin obrolannya, tapi ya gak masuk aja dengan mereka....dengan tema seluas itu, mengapa tidak menyesuaikan diri dengan bekal satu al quran untuk dibagikan kepada semua audience yang ada di situ...bukannya amal maruf nahi mungkar juga saling mengingatkan? Gak bicara ttg poligami thok kan ?

Ah....