beberapa waktu yang lalu sempat ketemu lagi dengan teman lamaku untuk urusan pekerjaan. Dia sempat off untuk beberapa waktu karena hendak 'membenahi hatinya'. Sewaktu ketemu dia tak banyak cerita tentang 'menghilangnya' dia untuk proses healing itu, dia hanya mulai cerita tentang beberapa pekerjaan yang harus diselesaikannya saat ini karena sempat menghilang tersebut. Aku, seperti biasa tidak banyak komentar, hanya mencoba menjadi pendengarnya, sesekali menanggapi, sesekali melamun, sesekali tertawa...
Sampai suatu saat ia bertanya, "Far, gimana kalau wish elo dikabulkan sama Tuhan ?"
Aku diam sejenak, bingung menanggapi pertanyaan ini...(biasanya kalau bingung, aku akan bertanya balik, kalo elo...hehehe)
lalu aku berkata, "bukankah selama ini wish kita banyak ya, yang dikabulkan tuhan ? bukannya waktu kita dulu lulus ujian, masuk UI, terhindar dari kejahatan, berjalannya suatu hari dengan baik bahkan untuk tidak turun hujan atau tubuh yang sehat, bukankah itu juga wish kita ? dan itu semua bukannya dikabulkan olehnya ?"
Dia bilang, "tapi kan lulus itu kewajiban far?"
Aku jawab, "Iya, tapi kan itu juga wish kita dong..."
lalu pembicaraan berlanjut ke hal-hal lain...
Aku jadi berterimakasih atas pertanyaan itu...
kata siapa permintaan/doa kita tidak dikabulkan ?
untuk menghirup nafas aja bukannya dikabulkan ?
saking banyaknya permintaan kita, kita jadi gak terfokus lagikah pada yang sudah diberikan ?
jadi tidak bersyukur lagikah ?
ah, wishes...
apa sih far, yang paling lo minta ?
hihihi, aku gak pernah tahu lagi dengan jelas apa yang kuinginkan saat ini...
semakin hari....makin abstrak euy,
tapi jadi inget tulisan pak ainun,
orang yang sehat giginya, kalau mau makan, harus dikunyah 33 kali baru berefek positif pada tubuh, berarti kalau ingin menjadi manusia, ya belajar pun gak pernah bisa instant,
semua ini ada untuk dipelajari kita bukan ? untuk membuat kita jadi 'sehat'....
ah, mudah2an kita semua sekarang juga jauh lebih sehat dibandingkan beberapa waktu yang lalu...
